ARTICLE AD BOX
“Hari ini (kemarin) ada 142 juta rakyat Indonesia yang bekerja, jadi kita ini sekarang kalau dihitung secara dependent ratio kita sudah satu banding satu terhadap jumlah penduduk kita yang 280 juta. Jadi luar biasa sebenarnya,” kata Suharso dalam Kompas 100 CEO Forum di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10) seperti dilansir CNNIndonesia.
“Tapi begitu melihat distribusinya sangat tidak normal. Yang 50 juta pekerja kira-kira kerjanya di bawah 20 jam per minggu dan dibayar hanya Rp 500 ribuan,” sambungnya.
Suharso mengatakan yang perlu dicari adalah bagaimana dan di sektor apa agar durasi pekerja yang di bawah 20 jam per minggu itu bisa naik menjadi setidaknya 30 per jam, atau pekerja tetap bekerja 20 jam per minggu tetapi digaji Rp 4 juta per minggu. Karena itu, dia mengajak dunia usaha untuk ikut memetakan jenis pekerjaan dari sektor mana untuk mengatasi masalah tersebut.
“Yang tahu ini ibu, bapak-ibu CEO, di mana, di jenis kerjaan apa, di level mana, sektor apa, ketertarikan apa pekerjaan itu ada, itu menurut saya perlu dijawab,” katanya.
Suharso sebelumnya juga pernah menyinggung soal 40 juta warga Indonesia bergaji Rp 5 juta ke bawah dan memiliki tanggungan keluarga banyak. “Ada 40 juta pekerja, pekerja kelompok 40 persen terbawah memiliki upah hanya Rp 5 juta. Dan keluarga ini jumlahnya banyak.
Bisa-bisa kalau dibagi habis ke 5 orang, kira-kira Rp 1 juta per bulan,” kata Suharso dalam Peluncuran Kolaborasi Pemanfaatan Sistem Data Regsosek di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, seperti dikutip detikFinance, Kamis (20/6).
Pada saat yang sama, Suharso juga mengungkap 10 juta orang Indonesia berpendapatan di atas Rp 23 juta dengan jumlah anggota keluarga lebih sedikit dibandingkan kelompok 40 juta pekerja dengan gaji terbawah.
“Kalau kelompok yang 10 persen, 10 juta orang dengan pendapatan di atas Rp 23 juta dan keluarganya lebih sedikit. Jadi lebih kaya, jumlah anggota household, rumah tangganya bisa di bawah 3 orang,” tuturnya. 7