ARTICLE AD BOX
Wakil Ketua I Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiarta mengakui salah satu pejudo andalan Bali itu dalam perawatan tim medis. Cedera Agastya berhubungan dengan urat kaki kanan, sehingga perlu dilakukan tindakan operasi pada hari Jumat ini.
"Besok (hari ini,red) dia akan menjalani tindakan operasi. Dia dioperasi urat kaki kanannya," ungkap Sudiarta, Kamis (10/10).
Menurut dia, cedera Agastya, yang juga atlet Pelatnas itu, saat berlaga di final PON. Saat itu, dia berhadapan atlet Jawa Barat untuk memperebutkan emas. Namun di lapangan, Agastya gagal melanjutkan pertandingan dan harus puas mendapat medali perak.
"Saat cedera, dia langsung ditangani tim medis di salah satu rumah sakit di Aceh. Setelah dilakukan berbagai komunikasi, akhirnya bisa pulang bersama rombongan lainnya dan melanjutkan perawatan di Bali," urai Sudiarta.
Sudiarta pun berharap proses operasi berjalan lancar dan sukses. Pasalnya, Agastya ditunjuk PB PJSI masuk Pelatnas SEA Games 2025. Meski demikian, kata Sudiarta, proses recovery Agastya membutuhkan waktu 5-6 bulan.
"Harapannya ini semua berjalan lancar dan Agastya bisa segera bergabung ke Pelatnas," kata Sudiarta.
Pada PON XXI/2024, PJSI Bali meraih dua medali emas, empat perak dan empat perunggu. Raihan tersebut meleset dari target awal empat emas. Bahkan, lima atlet Pelatnas yang masuk Kontingen Bali hanya meraih 3 perak dan 2 perunggu, sala satunya Agastya yang mengalami cedera. dar