ARTICLE AD BOX
Mereka meraih 960 suara, mengungguli pesaingnya Ni Luh De Antari, dari kelas XI Asisten Keperawatan Caregiver 2 dan Ni Putu Sulistia Dewi kelas X Tata Kecantikan Kulit, dengan 407 suara.
Pemilos di SMKN 1 Amlapura, Jalan Veteran, Amlapura, Sabtu (16/11), terbagai dua secara manual dan online. Sebab, siswa yang memiliki hak pilih terutama kelas XII, tengah mengikuti praktek kerja lapangan sehingga menyalurkan aspirasinya melalui online, melalui link yang tersedia.
Penghitungan secara manual, telah tuntas pukul 16.00 Wita, pasangan I Gede Bagus Arya Sutama dan Ida Bagus Dwi Indra Pariastha awalnya meraih 911 suara, dan pasangan Ni Luh De Antari dan Ni Putu Suliastia Dewi membukukan 352 suara.
Selanjutnya setelah tuntas menghitung perolehan suarad berasal dari online, maka pasangan Arya-Dwi Indra mencapai 960 suara dan pasangan Antari dan Sulistia meraih 407 suara. “Cukup lama juga menghitung suara yang masuk terutama yang dari online, makanya penghitungannya sampai malam,” jelas Ketua Panitia Ni Luh Arik Trisna Dewi.
Pemilos di SMKN 1 Amlapura kata Luh Arik dibagi 3 TPS (tempat pemungutan suara), sang pemenang pasangan Arya-Dwi Indra di TPS I meraih 479 suara, TPS II sebanyak 383 suara dan TPS III sebanyak 49 suara dan melalui online 49 suara.
Sedangkan pasangan Antari dan Sulistia di TPS I mendapatkan 171 suara TPS II sebanyak 145 suara dan TPS III sebanyak 36 suara, serta melalui online sebanyak 55 suara. Dalam pemilos di SMKN 1 Amlapura itu, hak pilih sebanyak 2022 siswa dan 120 guru dan pegawai, jumlah suara tidak sah sebanyak 22 suara, dan yang tidak hadir sebanyak 775 pemilih.
Nantinya kepengurusan OSIS SMKN 1 Amlapura di bawah pimpinan I Gede Bagus Arya Sutama menggantikan, I Wayan Taman Artha kelas XII Kuliner 2. Awalnya yang mendaftar untuk memperebutkan jabatan Ketua OSIS SMKN 1 Amlapura sebanyak 16 siswa, setelah dilakukan tes tulis dan wawancara yang lolos hanya dua calon.
Selanjutnya menggelar debat antar calon, Rabu (13/11). Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana menyukuri, pemilihan Ketua OSIS berjalan optimal, walau penyaluran aspirasi dibagi dua melalui manual dan online.
Khusus yang online dilakukan siswa yang tengah menjalani PKL. “Walau muncul kekhawatiran siswa yang PKL, agak sulit menyalurkan aspirasinya karena tengah sibuk, pelatihan. Ternyata mampu menyalurkan aspirasinya di sela-sela kesibukannya menjalani pelatihan,” kata Artana.
Diakui, di setiap pemilihan Ketua OSIS SMKN 1 Amlapura, siswa kelas XII tidak bisa ikut pemilihan secara manual, selalu menyalurkan aspirasinya secara online. ”Makanya disediakan link secara khusus,” tambahnya. Mengenai acara serah terima jabatan Ketua OSIS SMKN 1 Amlapura masih menunggu lengkap kepengurusan yang baru.7k16