ARTICLE AD BOX
Sedangkan pelatih Madrid Carlo Ancelotti menyebutkan, timnya kehilangan momentum sehinga dihabisi Barca.
Kemenangan meyakinkan itu membuat Barca kini unggul enam poin dari Madrid dan kokoh di puncak klasemen La Liga Spanyol. Raksasa Katalan itu tampil menggila untuk menghentikan catatan 42 laga tanpa kekalahan milik El Real. Kemenangan itu sekaligus meneruskan kebangkitan Barca di bawah asuhan pelatih Jerman, Flick, yang didatangkan pada musim panas ini.
“Kami memulai perjalanan dan melakukannya dengan sangat baik. Kami berjalan terus dengan ide kami, saat ini kami mengalir saja. Suasananya benar-benar bagus dan mentalitas di tim benar-benar luar biasa,” kata Flick.
Barcelona mencatatkan 10 kemenangan dari 11 laga LaLiga, meski sempat kehilangan beberapa pemain akibat cedera. Tim Barca yang menghancurkan Madrid disebut tim B. Saat ini sebagian anggota skuad yang cedera mulai kembali memperkuat tim.
Robert Lewandowski mencetak dua gol pada awal babak kedua untuk membantu Barca memegang kendali permainan. Sebelum kemudian Lamine Yamal dan Raphinha turut mencatatkan namanya masing-masing di papan skor.
Sementara itu, Carlo Ancelotti memberi penjelasan tentang kekalahan Real Madrid dari Barcelona 0-4. Menurutnya, Madrid kalah karena tidak mampu memanfaatkan momentum dengan baik.
"Saat kedudukan 0-0, permainan seimbang dan kami bermain dengan intensitas tinggi di babak pertama. Kami seharusnya bisa mencetak gol, tetapi kami tidak," ucap Ancelotti.
Bintang Real Madrid Kylian Mbappe mencetak dua gol, tetapi keduanya tidak disahkan karena offside. Beberapa peluang juga dilewatkan rekan-rekan Mbappe. Lini pertahanan Barca pun memaksa Los Blancos 12 kali offside, berkat garis pertahanan tinggi. Bahkan saat dapat momentum, Barcelona memanfaatkannya dengan baik.
"Mereka memiliki ruang saat kedudukan 0-2, kami mengambil risiko dengan bertahan satu lawan satu dan mereka menciptakan beberapa peluang lewat serangan balik," tegas Ancelotti.
Meski Madrid terpukul dan tertinggal enam poin dari Barca di klasemen LaLiga, Ancelotti tetap berpikir positif dan melihat persaingan tetap terbuka. Menurutnya, musim masih panjang, tidak boleh menyerah dan harus belajar dari kekalahan itu.
Sebah analisis menyebutkan, lima alasan Real Madrid dipermalukan Barcelona 0-4 di Bernabeu, karena taktik jitu Hansi Flick. Yakni, Barcelona ketajaman lini depan, pertahanan sangat rapi, dan jebakan offside berjalan sempurna. FotMob mencatat 12 kali pemain Real Madrid terjebak offside.
Pergantian pemain yang tepat, saat memasukkan Frenkie de Jong menggantikan Fermin Lopez. De Jong memainkan peran sentral di lini tengah. Barcelona juga mematikan Vinicius Junior dengan menugaskan Jules Kounde.
Dari lima dribel, Vinicius hanya satu sukses dan membuat satu umpan kunci. Barca sukses mengeksploitasi sisi kanan lini belakang Madrid melalui Raphinha. Terakhir Madrid tak bisa memainkan Thibaut Courtois, yang cedera usai lawan Borussia Dortmund. ant