Warning: session_start(): open(/home/headlineindo/public_html/src/var/sessions/sess_84de8e9c5f7ddd909c6908b4dfe22f61, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/headlineindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/headlineindo/public_html/src/var/sessions) in /home/headlineindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Desa Ban ‘Langganan’ Raih ADD Tertinggi - Kabar Berita Online

Desa Ban ‘Langganan’ Raih ADD Tertinggi

17 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Alokasi Dana Desa (ADD) untuk 75 desa di Karangasem di tahun 2025 mencapai Rp 103,93 miliar. Jumlah ini naik Rp 3,83 miliar dibandingkan tahun 2024 dengan alokasi Rp 100,1 miliar. Desa Ban, Kecamatan Kubu, masih meraih ADD tertinggi, Rp 2,689 miliar tahun 2025.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangasem I Made Sugiarta memaparkan kenaikan perolehan ADD tahun 2025 itu kepada NusaBali, di ruang kerjanya, Jalan Ahmad Yani,  Amlapura, Selasa (7/1).

Tiap tahun, kata dia, terjadi kenaikan ADD hanya saja tidak begitu besar. Tahun 2023 ADD Karangasem Rp 92,43 miliar, sedangkan tahun 2022 sebesar Rp 77,84 miliar.

Tercatat Desa Ban di Kecamatan Kubu kembali mendapatkan ADD terbanyak Rp 2,689 miliar, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp 2,57 miliar.

Pengalokasian ADD, jelas Sugiarta, dengan sejumlah kriteria. Antara lain, berdasarkan jumlah penduduk, rasio jumlah penduduk, bobot, jumlah penduduk miskin kesulitan geografis, dan persoalan lainnya.

ADD tahun 2025, sebesar Rp 103,93 miliar untuk 75 desa itu, dengan rincian yakni alokasi penghasilan tetap Rp 33,74 miliar, alokasi merata Rp 42,11 miliar dan alokasi proporsional Rp 28,074 miliar. 

10 desa peraih ADD tertinggi, yakni Desa Ban di Kecamatan Kubu Rp 2,689 miliar, disusul Desa Pempatan di Kecamatan Rendang Rp 2,23 miliar, Desa Datah di Kecamatan Abang Rp 2,14 miliar, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu Rp 1,970 miliar, Desa Bunutan di Kecamatan Abang Rp 1,941 miliar, Desa Bhuana Giri di Kecamatan Bebandem Rp 1,812 miliar, Desa Bebandem di Kecamatan Bebandem Rp 1,741 miliar, Desa Tulamben di Kecamatan Kubu Rp 1,770 miliar, dan Desa Tianyar Tengah di Kecamatan Kubu Rp 1,725 miliar.

Desa Ban mendapatkan ADD terbanyak karena memiliki penduduk cukup padat yakni 13.982 jiwa, penduduk miskin 12.370 jiwa, luas wilayah 70,95 kilometer persegi, mewilayahi 15 banjar dinas: Ban, Belong, Bonyoh, Bunga, Cegi, Cutcut, Darmaji, Daya, Dlundungan, Jatituhu, Manik Aji, Pengalusan, Panek, Pucang, dan Temakung.

Ketentuan mengenai Alokasi Dana Desa (ADD) diatur dalam beberapa peraturan, yaitu: UU No 3 Tahun 2024 Tentang Desa, yang mengatur bahwa ADD minimal 10 persen dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota, Peraturan bupati/wali kota dan/atau perubahan peraturan bupati/wali kota mengenai pembagian ADD per desa, yang mengatur rincian ADD per desa, besaran penghasilan tetap, dan mekanisme penyaluran ADD, PMK No. 41/PMK.07/2021, yang mengatur evaluasi pemenuhan besaran ADD, PMK 145 Tahun 2023 dan PMK 146 Tahun 2023, yang mengatur pengelolaan dan pengalokasian Dana Desa untuk tahun anggaran 2024.

Juga tercatat lima desa mendapatkan alokasi ADD terendah di Karangasem: Desa Pesedahan di Kecamatan Manggis Rp 946,306 juta, Desa Macang di Kecamatan Bebandem Rp 964,13 juta, Desa Amerta Bhuana di Kecamatan Selat sebesar Rp 1,123 miliar, Desa Selat di Kecamatan Selat sebesar Rp 1,133 miliar, dan Desa Tegalinggah di Kecamatan Karangasem sebesar Rp 1,141 miliar.

"ADD itu, lebih banyak untuk biaya operasional, beda dengan dana desa (DD) ada untuk infrastruktur," jelas Perbekel Bunutan, Kecamatan  Abang, I Made Suparwata.7k16
Read Entire Article