ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Kabupaten Gianyar mendapatkan kucuran Dana Desa Tahun 2025 sebesar Rp 74 miliar lebih untuk 64 desa. Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gianyar I Wayan Gede Subayasa mengatakan, setiap desa mendapatkan antara Rp 740 juta hingga Rp 1 miliar. “Tertinggi Desa Taro Rp 1,6 miliar dan terendah Desa Suwat Rp 745 juta,” ujar Subayasa, Minggu (5/1).
Penggunaan Dana Desa diatur secara ketat oleh pemerintah pusat. BLT Dana Desa maksimal 15%, ketahanan pangan 20 persen yang diatur dengan Peraturan Menteri Desa dan Menteri Keuangan. “Misalkan BLT berapa keluarga penerima manfaat (KPM) dan berapa dana untuk 1 tahun yang penting tidak boleh lewat dari 15%,” jelas Subaga. Pemerintah pusat menggalakkan ketahanan pangan, kegiatannya berupa perbaikan saluran irigasi atau lumbung pangan. “Ada juga pengembangan potensi dan keunggulan desa. Pemanfaatan TI untuk percepatan desa digital,” jelasnya.
Subayasa berharap partisipasi warga desa untuk mengawal program dan dana desa agar tepat sasaran. “Kami harap warga ikut berpartisipasi mengawal program pemerintah pusat,” pinta Subayasa. Program pusat selain BLT dan ketahanan pangan yakni penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting, pembangunan berbasis padat karya tunai, dan penggunaan bahan baku lokal. 7 nvi