ARTICLE AD BOX
Anggota DPRD Bali, Dapil Buleleng, Dr Somvir disodori kasus jalan desa yang rusak sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Somvir yang juga Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Bali meminta pemerintah daerah supaya lebih memberikan prioritas untuk jalan-jalan desa yang rusak.
Dalam reses di Buleleng, Somvir mengatakan turun di Desa Tegallinggah, Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada, Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan, Desa Lemukih Kecamatan Sawan hingga Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak.
Dalam pertemuan dan dialog dengan warga selalu ada aspirasi jalan desa yang rusak, namun kurang mendapatkan penanganan. Walaupun ada penanganan kualitasnya jalan sepertinya tidak bagus. Karean ada jalan yang baru diperbaiki hanya bertahan 2-3 tahun saja. “Nah, ke depan ini kita di DPRD Bali mendesak pemerintah daerah, baik Kabupaten Buleleng maupun Pemprov Bali agar bisa memberikan perhatian dan prioritas untuk perbaikan jalan-jalan desa yang rusak. Karena jalan desa ini salah satu faktor yang bisa menggenjot perekonomian warga desa,” ujar Dr Somvir, Jumat (8/11).
Politisi senior Partai NasDem ini menyebutkan di Desa Lemukih, ada jalan desa yang kondisinya rusak berat, sehingga membuat akses masyarakat terutama petani sangat kesulitan. “Ini jelas menghambat kegiatan ekonomi masyarakat. Kami akan usulkan ini agar mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah,” ujar Dr Somvir.
Menurut Dr Somvir, anggaran pemerintah harusnya 50 persen difokuskan untuk jalan di desa yang alami kerusakan, sisanya lagi 50 persen bisa untuk program-program lainnya yang merupakan program kepala daerah atau pihak eksekutif. “Okelah kepala daerah punya program tersendiri karena pejabat politik, tetapi jalan desa yang bagus menjadi sebuah keharusan. Karena pembangunan di desa itu perlunya jalan,” ujar Dr Somvir.
Kata Dr Somvir, persoalan jalan rusak ini akan menjadi aspirasi yang akan dituangkan saat pandangan umum fraksi di DPRD Bali. Pihaknya berharap, apa yang menjadi aspirasi masyarakat dalam masa reses dewan, wajib ditindaklanjuti pemerintah yang akan datang. “Siapapun yang memimpin Buleleng dan Provinsi Bali dari hasil Pilkada Serentak 2024 ini mereka wajib tindaklanjuti hasil reses dewan. Karena yang tahu persoalan di akar rumput itu kan wakil rakyat. Karena yang turun langsung ke masyarakat adalah kami wakil rakyat,” imbuh mantan Dosen Luar Biasa di Universitas Indonesia, Jakarta ini.
Selain jalan desa yang rusak, kata Dr Somvir, persoalan sarana toilet di Kawasan Pura dan pembangunan Bale Banjar menjadi aspirasi warga masyarakat saat dirinya reses di Kabupaten Buleleng. Hal tersebut sudah ada yang ditindaklanjuti dengan bantuan hibah/bansos. ”Saya sudah tindaklanjuti aspirasi ini dengan dana bansos/hibah. Termasuk jalan desa di daerah pedalaman kita fasilitasi dengan bansos/hibah. Warga bisa membeli material dengan dana bansos/hibah, pengerjaannya bisa dilaksanakan secara swadaya atau gotong royong,” tegas Dr Somvir.n nat