Evaluasi Total usai Lawan Arab Saudi

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
JAKARTA, NusaBali
Ketua PSSI, Erick Thohir berencana akan membuat evaluasi total dan besar-besaran terhadap Timnas Indonesia, usai pertandingan melawan Timnas Arab Saudi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa (19/11) malam.

Evaluasi Erick Thohir juga menyasar pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY), yang belum memberikan kemenangan dari lima laga di Grup C.

"Para pemain tahu pada laga Indonesia melawan Arab Saudi, mereka harus mendapatkan poin. Saya juga menyampaikan kepada tim, setelah melawan Arab Saudi, akan ada evaluasi besar-besaran ," kata Erick Thohir.

Setelah Indonesia kalah 0-4 dari Jepang (15/11), Erick Thohir masuk ke ruang ganti Rizky Ridho dkk dan menyatakan kesiapannya untuk mundur dari Ketua PSSI.  Kalau pemain dan pelatih tidak percaya dengan proyek besar ini, kata Erick, dirinya siap mundur. 

“Ya, kalau tidak percaya, selesai sudah. Proyek ini kita yang bangun. Tidak mudah, tapi saya bukan pemimpin yang pantang menyerah," kata Erick Thohir.

Erick Thohir pun memberikan contoh perjuangan timnas U-23 yang hampir lolos ke Olimpiade 2024 Paris, tetapi kalah di babak play-off dari Timnas Guinea U-23. Erick menegaskan tidak suka kalau tim bermain tidak maksimal, seperti dalam laga-laga yang seharusnya menang, malah tidak menang.

"Ini yang saya tantang pelatih dan pemain secara terbuka. Saya sampaikan kemarin bahwa harus saling introspeksi. Saya tidak mau salah-salahan. Saya pemimpin yang mencari target. Kalau tidak, jangan kasih ke saya," tegas Erick Thohir.

Erick Thohir juga menjelaskan alasan pihaknya mengevaluasi timnas Indonesia setelah kalah 0-4 dari Jepang. Sebab, kekalahan itu membuat Indonesia menjadi juru kunci di Grup C dengan tiga poin, tertinggal empat poin dari China di posisi keempat.

Selain dua tim teratas yang langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, tim peringkat ketiga dan keempat akan berhak mengikuti kualifikasi putaran keempat.

“Jepang tim terkuat, kita mesti evaluasi ketika tim kita hadapi tim terkuat, di mana posisi kita menentukan diri kita, kalau kita mau ke depan, terus-menerus sehingga mencapai posisi sembilan terbaik Asia,” kata Erick.

Menurutnya, kualitas pemain Indonesia sudah dipuji pelatih Jepang, ada pemain main di Liga Champions, ada di Liga 1. Erick menilai, tidak ada negara Asia seperti tim Indonesia sekarang, selain Jepang dan Korea Selatan. 

“Saya rasa kalau hitung-hitungan paling banyak main di liga Eropa dibandingkan China, dibandingkan beberapa negara Timur Tengah, Qatar dan UEA, kita cukup banyak, artinya kualitas kita sudah naik,” kata Erick.

Namun Erick menjelaskan, hal itu bukan merupakan isyarat dirinya akan mundur, melainkan mengingatkan kepada semua pihak bahwa perjuangan harus dilakukan sampai akhir. Dia menegaskan sangat tidak suka, kalau bermain tidak maksimal, bahkan di gim-gim yang seharusnya menang malah tidak menang. 

“Nah ini yang saya kembali tantang pelatih, pemain, semua secara terbuka, bahkan saya bilang di kata kata kemarin harus semau instropeksi diri, betul kan,?” tegas Erick Thohir.

Sementara itu, manajer timnas Sumardji menyebut tawaran Erick Thohir kepada para pemain dan pelatih timnas Indonesia agar dirinya mengundurkan diri setelah timnas takluk 0-4 dari Jepang, sebagai bentuk kekecewaan dari Ketua Umum PSSI tersebut.

“Dengan ekspektasi besar, tapi kalahnya cukup telak. Tapi setelahnya jadi motivasi, bukan hanya pemain tapi juga pelatih. supaya di sisa (pertandingan) yang ada bisa memperbaiki diri secara keseluruhan, tim lebih kompak, dan lebih solid sehingga lawan Arab Saudi bisa sesuai dengan apa yang ditargetkan,” kata Sumardji.ant
Read Entire Article