Hotel Baru Akan Dibangun di Kawasan The Nusa Dua

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
Pengembangan ini merupakan bagian dari upaya untuk terus meningkatkan daya tarik kawasan wisata tersebut sebagai destinasi utama bagi wisatawan kelas atas, baik domestik maupun mancanegara.

Lahan kosong di Lot RA-C1, yang sebelumnya ditempati Matsuri Japanese Restaurant, akan dikembangkan menjadi hotel mewah melalui kerja sama antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dengan PT Paramita Bali Dewata sebagai investor. Lahan seluas 10.418 meter persegi tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan akomodasi dan fasilitas komersial dengan konsep mixed-use.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan di Cicada Resort Bali Ubud, Autograph Collection, pada Senin (21/10). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama ITDC Ari Respati dan Direktur PT Paramita Bali Dewata, Erwin Tanuwidjaja. Dalam perjanjian tersebut, jangka waktu kerja sama ditetapkan selama 30 tahun dengan opsi perpanjangan selama 20 tahun.

Direktur Utama ITDC Ari Respati menyampaikan rasa antusiasnya terhadap kerja sama ini. Menurutnya, proyek ini merupakan langkah penting untuk semakin memperkuat posisi ITDC dalam mengembangkan The Nusa Dua sebagai destinasi wisata premium yang dinamis dan terintegrasi.

“Kerja sama ini tidak hanya akan memperkaya opsi akomodasi dan fasilitas komersial di kawasan The Nusa Dua, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Ari belum lama ini.

Dia juga menambahkan bahwa upaya ini sejalan dengan misi ITDC untuk terus mengoptimalkan potensi lahan yang ada. Selain fokus pada pengembangan lahan, ITDC juga memastikan bahwa proyek ini akan memprioritaskan konsep pembangunan yang berkelanjutan (sustainability) untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Kerja sama ini diharapkan dapat semakin memperkaya pilihan akomodasi di The Nusa Dua, serta memberikan kontribusi besar bagi ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisatawan, penciptaan lapangan kerja, dan peluang usaha baru. Pembangunan hotel mewah ini akan memperkuat daya tarik Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia dengan fasilitas premium, sekaligus mendukung pariwisata yang berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk membuka peluang investasi seluas-luasnya, tidak hanya di The Nusa Dua, tetapi juga di kawasan yang dikelola ITDC seperti The Mandalika, Lombok Tengah, NTB, dan The Golo Mori, Manggarai Barat, NTT,” kata Ari.

Di sisi lain, Direktur PT Paramita Bali Dewata Erwin Tanuwidjaja, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan proyek yang berkontribusi pada pertumbuhan industri pariwisata dan komersial di Bali. Luxury Hotel ini, akan segera dibangun di tahun 2025 mendatang, dan ditarget beroperasi pada tahun 2026 mendatang. “Kami berkomitmen untuk memanfaatkan lahan ini dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan,” katanya. 7 ol3
Read Entire Article