ARTICLE AD BOX
Ketua KONI Badung Made Nariana mengungkapkan, Bupati Badung lewat Sekda Adi Arnawa saat melepas atlet PON Badung pada September 2024 lalu menjanjikan bonus Rp 60 juta setiap peraih medali. Saat itu belum ditentukan jumlah bonus untuk peraih perak dan perunggu.
"Karena itu, kami KONI Badung mengajukan kepada Bupati Badung Rp 2 Miliar untuk bonus atlet PON asal Badung," kata Nariana, Kamis (24/10).
Pada PON di Aceh dan Sumut, atlet Badung meraih 24 emas, 13 perak dan 25 perunggu. Perolehan itu didapatkan atas nama perorangan murni atlet Badung dan beregu dengan atlet luar Badung. Khusus untuk perorangan, KONI Badung mengajukan Rp 60 juta untuk emas, Rp 15 juta untuk medali perak dan Rp 10 juta untuk perunggu.
"Sementara untuk beregu ada perhitungan tersendiri. Kami juga mengajukan bonus untuk pelatih dan manajer. Total semuanya sebanyak dua miliar rupiah," jelas Nariana.
Menurut Nariana, usulan KONI Badung sedang dipelajari Bidang Kesra Kantor KONI Kabupaten Badung, sebab penghargaan bagi atlet anggarannya ada di bidang tersebut. Penghargaan itu hanya tambahan, sebab semua atlet PON Bali (termasuk dari Badung) juga akan mendapatkan bonus dari Pemerintah Provinsi Bali. Dia berharap usulan tersebut dapat dipenuhi, sehingga atlet dan pembinanya terus semangat membela Badung untuk kepentingan Pekan Olahraga Provinsi 2025.
"Kapan bonus itu akan diberikan kepada atletnya?, sebab semua tergantung kesiapan proses dan dana yang ada di Badung. Ya, saya garap sih secepatnya," pangkas Made Nariana.dar