Koster Imbau Warga Sekitar Turyapada Tower Tak Jual Tanah

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX
Pesan ini disampaikannya saat berkampanye di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis (24/11). Koster menyampaikan imbauan tersebut di sela-sela pemaparan visi misi pembangunan Bali. Salah satunya saat membahas pembangunan Turyapada Tower di kawasan Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang dirancang sebagai kawasan pariwisata baru. Fasilitas dan jasa pariwisata di sekitar kawasan akan berkembang pesat. Seperti vila, restoran dan usaha penunjang pariwisata lain. 

Pembangunan penunjang pariwisata ini jelas akan membutuhkan lahan. Sehingga Koster mengimbau masyarakat untuk mempertahankan lahan yang dimiliki tidak beralih tangan. “Kalau di kawasan itu dijual tanahnya, habislah lahan kita. Nanti kita ke mana? Kami terbuka dengan adanya pengembangan perekonomian, usaha jasa pariwisata. Karena itu memang dibutuhkan untuk membangun ekonomi meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan ekonomi Buleleng, buka lapangan kerja, kami dukung. Tapi masyarakat supaya tidak jual lahan, bisa dengan kerja sama yang saling menguntungkan dan paling tidak disewakan,” ungkap Cagub yang berpasangan dengan Cawagub I Nyoman Giri Prasta ini. Untuk memastikan kawasan puncak Buleleng tidak rusak, Koster pun menyebut harus ada evaluasi periodik paling tidak lima tahun sekali. Evaluasi ini untuk memastikan keuntungan bisa dirasakan masyarakat tidak hanya didapatkan pengusaha. 

Pengaturan tata ruang wilayah Bali termasuk kawasan Wanagiri dan sekitarnya diklaimnya sudah masuk dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Haluan pembangunan Bali 100 tahun ke depan. Koster juga menekankan aturan itu dirinci lagi dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali. Perda ini dibuat dan ditetapkan salah satunya untuk menjaga wilayah Bali, tanah Bali agar tidak semakin berkurang luasannya. “Bali itu kecil, alih fungsi lahan terlalu banyak, alih kepemilikan juga banyak, artinya dijual kepada orang luar. Luas lahan riil yang masih dimiliki masyarakat Bali mengalami penurunan,” tegas dia.

Pada Kamis kemarin Koster-Giri juga menggelar kampanye di Lapangan Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sekitar 500 warga hadir dan rela panas-panasan mengikuti kampanye Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dan Paslon Bupati Buleleng nomor 2 Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna (Joss 24) ini.

Ratusan masyarakat Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng sampaikan aspirasi kepada Koster-Giri dan Joss 24. –IST 

Ratusan warga terlihat setia menanti dan mendengar visi misi para paslon di bawah tenda di lapangan Desa. Suhu terasa begitu panas karena acara kampanye terbuka dimulai tepat pukul 12.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. Apalagi di lahan terbuka.  Namun warga tampak setia mengikuti penyampaian visi misi yang sudah dilakukan dan akan dilanjutkan. 

Para paslon memanfaatkan momen tatap muka ini untuk menyerap aspirasi warga Desa. Satu di antara aspirasi yang disampaikan warga, yakni pembangunan wantilan dan sarana prasarana di Desa. Aspirasi disampaikan langsung tokoh adat Desa bernama Gede Pasek. Ia menyampaikan bahwa lapangan tempat acara kampanye ini dipersiapkan untuk membangun wantilan dan fasilitas desa. Ia berharap Koster-Giri ketika menerima mandat warga menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, bisa memperhatikan kebutuhan ini. Begitu juga Joss 24 ketika dipercaya nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng diharapkan mewujudkan aspirasi ini. 

Ia juga mengatakan bahwa sekitar 3.000 pemilih di Desa Ambengan akan guyub mendukung Koster-Giri dan Joss 24. Gede Pasek meyakini warga yang hadir dalam kampanye terbuka, akan memberikan dukungan dan mencoblos nomor 2 pada Pilkada Serentak 27 November 2024. "Terima kasih Pak Koster dan Pak Sutjidra karena sudah banyak membantu warga Sukasada. Aspirasi dari Desa Ambengan, jika terpilih bisa membantu membangun wantilan Desa Ambengan di lapangan ini," kata Gede Pasek. 

Mendengar aspirasi ini, Koster menyatakan menjamin akan membangun wantilan desa Ambengan pada periode kedua. "Astungkara, jika dipercaya krama Bali, setelah dilantik langsung kita bangun. Saya harap disiapkan arsitektur terbaik, agar bisa membangun yang bagus sekaligus. Mumpung dibangun niki," kata Koster. Koster mengatakan kawasan ini harus di tata rapi. Untuk itu, saat dikerjakan harus yang terbaik agar hasilnya bisa dimanfaatkan oleh semua krama Bali. Kampanye terbuka tahap kedua Koster-Giri dan Joss 24 di Buleleng pada Kamis kemarin digelar di empat titik. Hadir dalam kampanye para anggota DPRD Bali dan Buleleng dari PDI Perjuangan, para relawan, partai pengusul dan pendukung. 7 k23
Read Entire Article