ARTICLE AD BOX
Mas Menteri yang akan mengakhiri jabatannya di akhir pekan ini, menyampaikan bahwa fokus pengembangan pariwisata di Bali kini mulai menyebar ke wilayah Bali Barat dan Bali Utara. Meski demikian, ia menegaskan Sanur sebagai salah satu fondasi utama pariwisata Bali yang harus tetap diperkuat.
"Jadikan ini lebih berkualitas dan teguhkan komitmen terhadap sustainable tourism," ujar Sandiaga. Ia berharap agar pariwisata Bali dan seluruh ekosistem parekraf di Indonesia semakin inklusif dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sandiaga juga mengapresiasi upaya kolaboratif dari industri pariwisata Bali dalam mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional. "Saya harapkan industri pariwisata Bali terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan tren wisata serta kebutuhan wisatawan yang semakin dinamis," tambahnya.
Sanur Village Festival 2024
Sebelum pertemuan dengan pelaku industri parekraf, Sandiaga meninjau Sanur Village Festival 2024 di Mertasari Beach Club. Festival yang berlangsung pada 16-20 Oktober 2024 ini mengusung konsep "The New Spirit of Heritage", menggabungkan seni, budaya, dan kehidupan masyarakat Sanur.
Beragam kegiatan menarik memeriahkan festival ini, termasuk body painting, yoga, bazar, pameran layang-layang, hingga kegiatan peduli lingkungan. Acara ini juga menampilkan musisi lokal untuk menghibur pengunjung.
Dalam kunjungannya, Sandiaga didampingi oleh beberapa pejabat Kemenparekraf, di antaranya Deputi Bidang Industri dan Investasi, Rizki Handayani; Deputi Bidang Pemasaran, Ni Made Ayu Marthini; dan Kepala Biro Komunikasi, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Sanur Village Festival diharapkan dapat semakin memperkuat semangat kolaborasi dan inovasi dalam menjaga pariwisata Bali tetap relevan dan berkelanjutan, sejalan dengan harapan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.