ARTICLE AD BOX
Penjor yang diberi nama ‘Canang Rebong’ ini meraih nomisasi pertama dalam lomba yang melibatkan sekitar 32-33 banjar di Desa Adat Kesiman. Kegiatan ini bertujuan menampilkan kreativitas sekaligus menegaskan nilai yadnya, yaitu ketulusan dalam mempersembahkan penjor sebagai simbol suci upacara, bukan sekadar hiasan.
Ketua STYDL, Kadek Yoga Febrian Ramartha, menjelaskan bahwa tema ini terinspirasi dari makna canang dalam ritual keagamaan di Bali. "Canang adalah inti dari yadnya. Dalam konteks Pengerebongan, kami mengambil tema ‘Canang Rebong’, yang dipakai untuk menyambut dan mengiringi Ida Bhatara menuju pura," ungkap Kadek Yoga.
Pemasangan penjor 'Canang Rebong' pada Sabtu (12/10/2024). -WINDU SWASTIKA
Menghadirkan Nilai Yadnya dalam Penjor
Penjor buatan STYDL Banjar Meranggi dirancang dengan tinggi mencapai 12,37 meter, sedikit melebihi batas tinggi ketentuan lomba yang menetapkan maksimum 12 meter untuk bagian bambu lurus, namun masih dalam aturan karena bagian lengkungan tidak dihitung.
Penggunaan elemen-elemen dalam penjor ini, seperti sampian uras, reringgitan ulatan, dan gonjer-gonjeran, terinspirasi dari komponen yang ada dalam canang, sehingga masyarakat yang melihat diharapkan dapat memahami maknanya tanpa perlu mengetahui tema atau judul yang diangkat.
"Proses pengerjaan ini melibatkan semua lapisan warga Banjar Meranggi, mulai dari anak-anak hingga orang tua, dan dilakukan bersama-sama," jelas Kadek Yoga.
Ia menambahkan bahwa penggunaan bahan seperti ental, cat tembok, perada bubuk, serta bahan-bahan tradisional seperti padi, kelapa, dan jajan pala gantung, menambah keindahan dan keunikan penjor.
Biaya pembuatan penjor ini mencapai Rp 7 juta, yang sebagian besar didukung oleh sumbangan LPD Kesiman. "Kami mendapat dukungan dari LPD Kesiman, sehingga dapat menghadirkan penjor yang tidak hanya indah, tapi juga sarat makna," tambah Kadek Yoga.
Makna Lomba Penjor Yadnya di Piodalan Pura Pengrebongan
Lomba
Penjor Yadnya dalam rangka Piodalan Pura Pengrebongan tidak sekadar
menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana bagi warga untuk
mempersembahkan yadnya dengan tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
sekaligus melestarikan tradisi dan budaya Bali. Kreativitas dalam
membuat penjor juga menunjukkan bagaimana generasi muda dapat menjaga
dan mengembangkan warisan leluhur.
Penjor Yadnya dalam rangka Piodalan Pura Pengrebongan tidak sekadar
menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana bagi warga untuk
mempersembahkan yadnya dengan tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
sekaligus melestarikan tradisi dan budaya Bali. Kreativitas dalam
membuat penjor juga menunjukkan bagaimana generasi muda dapat menjaga
dan mengembangkan warisan leluhur.
Hasil Lomba Penjor Yadnya dan Kegiatan Lainnya
Selain
lomba penjor, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba video penjor dan
lomba ngelawar. Berikut adalah daftar pemenang lomba:
lomba penjor, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba video penjor dan
lomba ngelawar. Berikut adalah daftar pemenang lomba:
- Lomba Penjor Yadnya:
- 1. Banjar Meranggi
- 2. Banjar Ceramcam
- 3. Banjar Ujung
- 4. Banjar Abian Tubuh
- 5. Banjar Kebonkuri Kelod
- 6. Banjar Kehen
- 7. Banjar Kebonkuri Tengah
- 8. Banjar Kesambi
- 9. Banjar Kebonkuri Lukluk
- 10. Banjar Kedaton
- Lomba Video Penjor Pengerebongan:
- 1. Banjar Kebonkuri Tengah
- 2. Banjar Biaung
- 3. Banjar Bukit Buwung
- 4. Banjar Abian Nangka Kelod
- 5. Banjar Kedaton
- 6. Banjar Ceramcam
- Lomba Ngelawar:
- 1. Banjar Abian Nangka Kaja
- 2. Banjar Meranggi
- 3. Banjar Kertajiwa
- 4. Banjar Kesambi
- 5. Banjar Batan Buah
- 6. Banjar Kebonkuri Lukluk
Dengan
adanya lomba-lomba ini, tradisi dan budaya Bali diharapkan semakin
terjaga, dan generasi muda terus terdorong untuk melestarikan serta
mengembangkan warisan leluhur dalam bentuk yadnya yang penuh makna.
*cr79, m03
adanya lomba-lomba ini, tradisi dan budaya Bali diharapkan semakin
terjaga, dan generasi muda terus terdorong untuk melestarikan serta
mengembangkan warisan leluhur dalam bentuk yadnya yang penuh makna.
*cr79, m03