ARTICLE AD BOX
Pelatihan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Kepala Disparbud Bangli I Wayan Sugiarta mengatakan selain daya tarik wisata sebagai pemantik kunjungan wisatawan, faktor fasilitas yang disediakan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung. Salah satunya, keberadaan homestay yang mulai banyak dikembangkan masyarakat Bangli.
Menurutnya, pengelola homestay ini perlu dibekali manajemen tata kelola dan strategi memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Homestay merupakan salah satu sumber pendapatan yang sangat setrategis dalam setiap pengelolaan desa wisata. Homestay juga menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi wisatawan yang menikmati daya tarik wisata dalam suatu desa dalam waktu lebih lama.
“Karena itu pengelolaan homestay yang tepat menjadi factor yang sangat penting dalam menciptakan desa wisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan tentunya bisa menjadi kenangan tersendiri bagi wisatawan,” ungkapnya.
Lanjutnya, homestay juga merupakan salah satu bentuk akomodasi yang menggunakan rumah tinggal. Akomodasi ini menyediakan kesempatan bagi wisatawan untuk menjalani kehidupan sehari-hari sehingga bisa memberikan pengalaman otentik selama berkunjung. Wisatawan bisa berbaur dengan masyarakat sehingga dapat merasakan mempelajari secara langsung tentang lingkungan dan budaya masyarakat setempat.
Kata Wayan Sugiarta, Disparbud Bangli memberikan pelatihan kepada pengelola homestay di Bangli agar mereka bisa menampilkan yang terbaik kepada wisatawan. Ditambahkan, tahun ini pihaknya merancang 5 kegiatan pelatihan.
Adapun pelatihan berupa pelatihan tatakelola bisnis dan usaha homestay. Berikutnya pelatihan kebersihan, pelatihan pemandu musium dan desa wisata. "Pelatihan baru terlaksana dua kegiatan dan akan dituntaskan hingga bulan November," sambungnya.
Diharapkan, pelatihan ini bisa meningkatkan pemahaman serta memperluas wawasan pelaku pariwisata di Bangli. 7esa