Warning: session_start(): open(/home/headlineindo/public_html/src/var/sessions/sess_bf8489daf0bc93dd7afb37a67f3046d2, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/headlineindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/headlineindo/public_html/src/var/sessions) in /home/headlineindo/public_html/src/bootstrap.php on line 59
KNKT Investigasi Sistem Rem Bus Rombongan SMK TI Bali Global Badung - Kabar Berita Online

KNKT Investigasi Sistem Rem Bus Rombongan SMK TI Bali Global Badung

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Pengujian difokuskan pada sistem pengereman kendaraan bernomor polisi DK-7942-GB tersebut. "Kami melakukan pemeriksaan gabungan bersama KNKT, penguji dari Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Awalnya, pengecekan dilakukan pada sistem brake atau remnya," kata Heri Purwanto, Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Kota Batu, Jumat (10/1/2025).

Bus yang mengantar rombongan SMK TI Bali Global Badung tersebut diketahui menggunakan sistem pengereman udara atau air brake system. Tim investigasi memeriksa komponen tekanan angin, kondisi fisik pengereman, kampas rem, dan ketebalan komponen tersebut. "Kami mengevaluasi tekanan angin terlebih dahulu, kemudian memeriksa kondisi fisik lainnya untuk memastikan keandalan sistem pengereman," ujar Heri.

Selain sistem rem, tim gabungan juga akan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen administrasi dan perizinan kendaraan sebagai bagian dari penyelidikan mendalam atas kecelakaan yang merenggut empat nyawa dan melukai 10 orang tersebut.

Peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Rabu (8/1/2025) malam itu menyebabkan kerusakan pada 12 kendaraan bermotor dan menimbulkan tujuh titik tabrakan sepanjang 2,3 kilometer di Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Ditlantas Polda Jawa Timur dan Polres Batu, kecelakaan diperkirakan terjadi akibat kegagalan sistem pengereman bus.

Kondisi jalan dengan elevasi mencapai lima hingga tujuh derajat di Jalan Imam Bonjol menjadi faktor pendukung bus kehilangan kendali. "Bus tersebut meluncur tanpa terkendali dan menabrak kendaraan lain di depannya," ungkapnya.

Hasil temuan sementara dari investigasi akan dibahas bersama KNKT dan pihak-pihak terkait untuk menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan. "Kami belum bisa menyampaikan kesimpulan akhir karena masih menunggu hasil lengkap dari KNKT," kata Heri.

Insiden ini menjadi perhatian bagi para operator angkutan umum untuk memastikan kelayakan kendaraan, terutama sistem pengereman. Masyarakat diimbau agar selalu memeriksa kondisi fisik kendaraan, termasuk kepatuhan pada aturan keselamatan yang berlaku. *ant

Read Entire Article